900 Lampu Tenaga Surya Terangi Jalan di Kabupaten Bogor

900 Lampu Tenaga Surya Terangi Jalan di Kabupaten Bogor

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 20 Mar 2019 10:27 WIB
Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikFinance
Jakarta - Pemerintah terus menggenjot penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) bagi masyarakat. Salah satunya adalah melanjutkan pemasangan lampu penerangan jalan umum dengan tenaga surya (PJU-TS).

Untuk itu hari ini Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) telah melanjutkan pemasangan PJU-TS di Kabupaten Bogor. Setidaknya sudah ada 900 lampu penerangan yang dipasang di seluruh Kabupaten Bogor tahun 2018.

Setidaknya ada 176 desa dari 30 kecamatan di Kabupaten Bogor yang telah terfasilitasi penerangan jalannya. Sepanjang 45 kilometer (km) jalan yang tadinya gelap gulita pun kini telah terang benderang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Menteri ESDM Ignasius Jonan, Jawa Barat menjadi perhatian utama pemerintah dalam memberikan fasilitas PJU-TS. Menurutnya, masyarakat Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bogor banyak jumlahnya dan membutuhkan fasilitas tersebut.

"Pemerintah menaruh perhatian besar ke Jawa Barat, karena penduduk Jawa Barat ini besar, Bogor misalnya sampai 5,8 juta. Kalau dibanding sama Kalimantan dan Sulawesi bisa saja Kabupaten Bogor lebih besar penduduknya dibanding satu Kabupaten," ungkap Jonan di Pondok Pesantren Nurul Huda, Ciampea, saat meresmikan instalasi PJU-TS, Rabu (20/3/2019).

900 Lampu Tenaga Surya Terangi Jalan di Kabupaten BogorFoto: Herdi Alif Al Hikam/detikFinance

Jonan mengatakan pemasangan PJU-TS ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jonan bilang, salah satu keuntungan dengan adanya PJU-TS yaitu semakin menekan polusi dan biaya.

"Supaya kita bisa menerangi masyarakat tanpa menambahkan polusi. Tidak ada tagihan listrik kalau penerangan jalan umum tidak ada tagihannya," kata Jonan.


Adapun PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang terintegrasi dengan baterai dan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energinya, sehingga tidak membutuhkan listrik.

Sementara itu, sepanjang tahun 2018, program PJUTS telah melaksanakan penerangan di 26 provinsi dan 166 kabupaten/kota. Setidaknya sebanyak 21.839 titik telah dipasang PJU-TS di seluruh Indonesia. (ara/ara)

Hide Ads