Pantauan detikFinance, turut hadir Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar dan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti.
"Iya mau rakor (neraca perdagangan)," kata Yunita di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yunita tiba pada pukul 15.20 WIB dan 10 menit kemudian disusul oleh Archandra Tahar. Keduanya pun langsung menuju ruangan rapat mengenakan lift.
Sebelumnya, neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2019 mencetak surplus setelah selama empat bulan sebelumnya selalu tekor alias defisit.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus pada Februari 2019. Besaran surplus sebesar US$ 330 juta.
Surplus neraca perdagangan terjadi karena ekspor yang lebih besar dari impor. Nilai ekspor pada Februari tahun ini sebesar US$ 12,53 miliar dan impor US$ 12,20 miliar.
"Kalau digabungkan, maka neraca dagang Februari 2019 alami surplus US$ 0,33 miliar," kata Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019).