Pengusaha swasta yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan minatnya untuk ikut membangun LRT hingga bandara.
"Kemarin kita diskusi bagaimana KPBU sektor perhubungan bisa menjadi solusi percepatan pembangunan infrastruktur perhubungan bisa berjalan. Misalnya LRT termasuk di Jakarta, itu layak ditawarkan ke swasta," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa membuka FGD di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bandara dan pelabuhan, saat ini kebanyakan dibangun pemerintah melalui badan usaha milik negara (BUMN). Menurut Erwin, swasta juga layak untuk diajak kerja sama.
"Beberapa bandara yang selama ini dikelola Kemenhub layak untuk swasta di luar daripada BUMN. Kemudian pelabuhan sekarang banyak yang dikelola Kementerian Perhubungan sangat layak dikelola teman-teman yang memiliki kemampuan," jelasnya.
Berkaitan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur berbasis rel, area sekitar jalur kereta dan stasiun pun bisa dikembangkan menjadi kawasan dengan konsep transit oriented development (TOD). Proyek kawasan ini juga diharapkan bisa melibatkan swasta.
"Dan TOD yang ditawarkan Kementerian Perhubungan layak untuk bisa dikerjakan (swasta)," lanjutnya.
Tinggal bagaimana pemerintah bisa memberikan skema yang terbaik buat swasta.
"Yang paling penting bagaimana kita rumuskan suatu skema yang pas, yang betul-betul feasible (layak) dan bisa dijamin pemerintah," tambahnya.
Tonton juga video Anies Ingin Pastikan Keamanan dan Keselamatan LRT: