Hingga kini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan sekitar 15 bendungan yang akan rampung dan diresmikan tahun ini.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan pihaknya sendiri diberi tugas untuk membangun 65 bendungan. Namun hingga 2018 baru sekitar 14 bendungan saja yang selesai dibangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(2022) Mungkin sudah selesai semua, utamanya adalah untuk bendungan," tambahnya.
Untuk merealisasikan pembangunan tersebut, Basuki menyebutkan pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp 32 triliun tahun ini. Alokasinya dari pagu Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) tahun ini yang sebesar Rp 110 triliun.
"Kami di PUPR khususnya di Ditjen SDA itu dari Rp 110 triliun 2019 ini sekitar Rp 32 triliun (untuk bendungan)," ucapnya.
Basuki menilai bendungan yang dibangun bukan hanya bisa digunakan untuk penampung air bagi masyarakat saja. Namun diharapkan bisa menjadi pencegah banjir hingga daya tarik wisata.
"Bendungan ini, tidak hanya untuk air baku. Tapi juga untuk banjir dan irigasi, pariwisata," kata Basuki.
Pemerintah juga akan menggenjot pembangunan embung alias bendungan-bendungan dengan kapasitas kecil. Tahun ini Basuki menargetkan ada 104 embung rampung dibangun.
"Pada bidang SDA kita masih prioritasnya ke membangun tampungan tampungan air berbentuk embung-embung dan bendungan-bendungan," ungkap Basuki.
Tonton juga video Mengintip Bendungan Pengendali Banjir Jakarta: