Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini masuk ke level Rp 14.215.
Membuka perdagangan Senin (25/3/2019), IHSG melemah 51,418 poin (0,79%) ke 6.473,856. Indeks LQ45 juga melemah 12,616 poin (1,23%) ke 1.013,318
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga sesi I berakhir, IHSG turun 103,08 (1,58%) ke 6.422,192. Sedangkan indeks LQ45 turun 20,37 (1,99%) ke 1.005,56.
Perdagangan saham ditransaksikan 259.114 kali dengan nilai Rp 3,9 triliun. Sebanyak 116 saham menguat, 284 saham turun dan 97 saham tak berubah.
Sementara itu, pada perdagangan akhir pekan kemarin (22/03) Wall Street kompak ditutup dalam zona merah. Dimana, Dow Jones melemah 1.77%, S&P 500 turun 1.90% dan Nasdaq negatif 2.50%.
Kekhawatiran pelaku pasar atas datangnya krisis perekonomian yang kian dekat menekan pergerakan Indeks utama. Hal ini diindikasikan oleh rilisnya data pabrik dari Amerika Serikat yang tercatat melemah di level 54.3 dari sebelumnya di level 55.5. Pelemahan indeks ini mengindikasikan adanya perlambatan pada aktivitas ekonomi AS.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 676,83 poin di posisi 20.950,51
- Indeks Hang Seng turun 511,53 poin ke 28.601,83
- Indeks Komposit Shanghai turun 38,16 poin ke 3.065,99
- Indeks Strait Times turun 40,31 poin ke 3.171,79
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 825 ke Rp 24.150, Goodyear Indonesia (GDYR) naik Rp 200 ke Rp 2.300, Indonesian Paradise (INPP) naik Rp 165 ke Rp 890, dan Wahana Interfood (COCO) naik Rp 130 ke Rp 655.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 3.400 ke Rp 82.500, United Tractors (UNTR) turun Rp 775 ke Rp 27.225, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 625 ke Rp 48.625, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 575 ke Rp 9.750.
Baca juga: Dolar AS Tekan Rupiah ke Rp 14.200 |