"Sekarang sudah melakukan serangan balik, yakni menjadi negara pengekspor. Sebanyak 70.000 ton bawang merah sudah diekspor ke enam negara seperti Thailand dan India. Pemerintah akan terus berupaya menjaga harga bawang merah tetap setabil, sehingga bisa menguntungkan petani, konsumen dan juga pedagang," kata Mentan Amran saat kunjungan kerja di Brebes, Jumat (29/3/2019) siang.
Menurut Amran ekspor bawang ini ditopang dari beberapa daerah yang menjadi sentra produksi bawang. Di antaranya adalah Brebes, Tegal, dan Pemalang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dialog bertajuk Apresiasi dan Sinkoronisasi Program Kementerian Pertanian 2019, Amran menyampaikan upaya pemerintah dalam melindungi petani bawang adalah dengan membangun sejumlah gudang mesin penyimpanan atau cold storage bawang merah. Mesin itu dinamakan Controlled Atmosphere Storage (CAS) yang sekarang sudah berfungsi dan bisa untuk menyimpan bawang merah dan cabai tiga sampai enam bulan.
Mentan menjelaskan, pembangunan gudang gudang yang dilengkapi dengan mesin pendingin, merupakan solusi permanen manakala terjadi puncak panen. Gudang CAS ini bisa untuk menyimpan bawang merah yang dari diserap dari petani, dan pada saat paceklik akan dijual ke pasar.
Tujuan pembangunan gudang gudang bawang merah yang dilengkapi mesin pendingin ini untuk menjaga harga agar petani tidak rugi kalau harga bawang merah sedang turun. Mereka bisa menyimpan saat harga turun dan menjual saat paceklik. (hns/hns)