Harga Tiket Pesawat hingga Bawang Merah Jadi Biang Kerok Inflasi

Harga Tiket Pesawat hingga Bawang Merah Jadi Biang Kerok Inflasi

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 01 Apr 2019 11:24 WIB
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat besaran inflasi pada Maret sebesar 0,11%. Inflasi tertinggi terjadi di Ambon 0,86% karena tarif pesawat.

"Menurut kota tertinggi inflasi di ambon 0,86%. Kalau ditelusuri ke dalam penyebab adalah tarif angkutan udara," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).

Sektor kesehatan dan pakaian juga menyumbang inflasi Maret. Dua sektor tersebut menyumbang inflasi masing-masing 0,24% dan 0,23%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Inflasi maret 2019 0,11%, yang terdeteksi awal untuk bahan makanan 0,01%. Kelompok bahan makanan tidak berikan andil inflasi. Inflasi tertinggi kesehatan dan sandang," ujar Suhariyanto.


Kelompok bahan makanan mengalami deflasi tipis 0,01% karena terjadi penurunan harga pada beras, daging ayam ras, ikan segar.

Di sisi lain, ada kelompok bahan makanan yang mengalami kenaikan, seperti bawang merah, bawang putih dan cabai merah.

"Komoditas makanan juga ada yang meningkat, seperti bawang merah alami peningkatan dan inflasi 0,06%. Kedua bawang putih terjadi kenaikan dan berikan andil 0,04% dan jenis sayuran cabai merah 0,01%," tutur Suhariyanto.


Suhariyanto melanjutkan, untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi 0,21% dengan andil 0,04%. Kemudian untuk perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan ke inflasi 0,03%.

"Komoditas yang dominan berikan andil ke inflasi tarif kontrak rumah upah PRT. sebaliknya ada komoditas yang andil deflasi tarif listrik deflasi 0,01%. PLN 900 va per kwh jadi 1300 mulai 1 maret 2019 berikan andil deflasi 0,01%," tambah Suhariyanto.



Tonton juga video Warga Turki Memburu Sayur Murah:

[Gambas:Video 20detik]


Harga Tiket Pesawat hingga Bawang Merah Jadi Biang Kerok Inflasi
(ara/eds)

Hide Ads