Manajer Operasional Migo Jakarta Sukamdani mengakui memang terjadi penurunan order setelah Migo menjadi polemik karena izin operasinya. Terlebih lagi kini motor listrik itu lebih ditertibkan dan dibatasi operasinya.
"Dampak ke order sih ada ya namanya kan dibatasi ya. Ya meskipun berkurang, kerugiannya sih tidak terlalu signifikan, penurunan sekitar 5%," ungkap Sukamdani saat dihubungi detikFinance, Senin (1/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun dibatasi Sukamdani optimis Migo tidak akan lenyap di masyarakat. Menurutnya pihaknya pun sudah kooperatif mengikuti arahan pemerintahan.
"Kita tetap optimis Migo bisa eksis di masyarakat. Kita juga sudah kooperatif dan menjalankan segala macam uji yang diminta," ungkap Sukamdani.
Terlebih lagi respon hingga kini menurut Sukamdani respon masyarakat masih positif terhadap kehadiran Migo. "Masyarakat juga influence-nya positif ke kita," ungkapnya.
Sebelumnya, Sukamdani mengatakan bahwa Migo masih terus beroperasi. Namun, kini operasinya dibatasi dengan hanya boleh memacunya di beberapa di jalur kecil saja.
"Kayak jalan-jalan mana aja yang masih bisa dilalui dan dilarang dilalui. Migo sekarang tidak diperkenankan di jalur protokol hanya bisa di jalur lambat, jalur sepeda, dan jalur lingkungan saja," ungkap Sukamdani.
Tonton juga video Si Kuning Migo yang Digandrungi Tapi Nihil Izin Operasi: