Kebijakan ini diambil untuk mendongkrak harga karet. Menurut Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Kasan Muhri, harga karet saat ini sudah meningkat US$ 1,4 per kilogram (kg), dari sebelumnya US$ 1,2/kg.
Setelah ada pembatasan ekspor diharapkan harga karet bisa naik US$ 2/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasan berharap harga bisa membaik, US$ 2 per kg. Kalau sekarang ini sudah naik US$ 1,4 per kg dulunya sempat US$ 1,2 per kg. Dia menambahkan perkembangan harga karet terus dipantau Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo).
"Persisnya untuk petani karet tentu (manfaatnya) dan ini sudah membaik memang beberapa daerah, dan teman-teman Gapkindo dan Kementan akan memastikan monitoring (harga) untuk petani karet," tutur Kasan dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Sebagai informasi, selain Indonesia membatasi ekspor sebanyak 98.000 ton, Thailand mengambil porsi 126 ribu ton, dan Malaysia 15 ribu ton.
Keputusan ini mulai berlaku hari ini untuk Indonesia dan Malaysia. Sedangkan, Thailand akan memberlakukan aturan pada 20 April nanti mengingat ada penyelenggaraan pemilihan umum di bulan yang sama.
Tonton juga video 'Rumah' Jokowi dan Miniatur Indonesia di Kebun Karet Belanda: