"Kalau tahun 2022 belum dapat Terminal 4. Insya Allah kalau 2024 bisa full kapasitas," kata Rini dalam acara groundbreaking pengembangan Bandara Soetta, Jumat (5/4/2019).
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin sedang mempersiapkan tender untuk desain. Hal itu akan dilaksanakan pada Mei 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Desainnya ada 3, ada conceptual design, kemudian basic design, sampai nanti ke detail engineering design. Jadi nanti desainnya akan kita finalkan 3 hal itu. Jadi butuh waktu yang cukup lama lah ya, kurang lebih hampir setahun untuk tuntaskan 3 desain tadi," ujarnya.
Dia menjelaskan 3 desain tersebut ditargetkan rampung Mei 2020. Setelah itu baru dilakukan tahap konstruksi, yaitu sekitar 2021.
"Konstruksi setelah itu karena setelah itu kan kita akan melakukan persiapan konstruksi. Jadi konstruksi mungkin kita akan mulai awal-awal 2021," sebutnya.
Terminal 4, lanjut dia bakal dibangun di atas lahan seluas 120 hektar. Nanti kapasitas Terminal 4 mencapai 45 juta penumpang, alias hampir 2 kali lipat dibandingkan Terminal 3 dengan kapasitas 25 juta penumpang.
Berdasarkan hitungan terkini, dengan referensi pembangunan Terminal 3 sekitar 4-5 tahun lalu, dia memperkirakan kebutuhan biaya pembangunan Terminal 4 mencapai Rp 11 triliun.
"Kita mulai bangun nanti mungkin mulai di 2021 dengan kondisi kapasitas harga material dan sebagainya, saya perkirakan tidak kurang sekitar Rp 11 triliun, itu akan kita alokasikan untuk Terminal 4," tambahnya.
(ang/ang)