Prabowo soal 'Ekonomi 5% Ndasmu' Dianggap Rendahkan Bangsa Sendiri

Prabowo soal 'Ekonomi 5% Ndasmu' Dianggap Rendahkan Bangsa Sendiri

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 08 Apr 2019 14:00 WIB
Foto: Jeka Kampai
Jakarta - Tim kampanye nasional (TKN) menilai kritikan Prabowo Subianto tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai bentuk sikap yang tidak menghargai kerja keras bangsanya sendiri.

"Kata ndasmu yang digunakan Prabowo ketika meres[on ekonomi tumbuh 5%, jelas narasi yang bukan hanya merendahkan Jokowi, tapi juga kerja keras bangsanya sendiri," kata Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Menurut Ace, Prabowo Subianto seharusnya bisa lebih terbuka lagi wawasannya jika mau bergaul dengan para ekonom yang benar. Sehingga bisa mengetahui bahwa capaian 5% di tengah ketidakpastian global itu merupakan hal yang perlu diapresiasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebaliknya, banyak negara yang mengalami turbelensi akibat situasi ekonomi global ini," ujar dia.


Lebih lanjut Ace mengungkapkan, Prabowo Subianto yang merupakan calon Kepala Negara ini justru memunculkan sikap pesimisme terhadap perekonomian nasional.

Selanjutnya, Ace mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi juga tidak pernah puas dengan perekonomian Indonesia yang tumbuh di level 5%. Meskipun dunia internasional banyak yang mengapresiasi.

"Jokowi tidak pernah puas. Reformasi struktural untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi terus dilakukan," ungkap dia.


"Tapi Pak Jokowi ingin pertumbuhan ekonomi dilakukan secara berkualitas, merata dan berkeadilan. Tidak tumbuh tinggi tapi tanpa keadilan. Oleh karena itu, seluruh daerah dan seluruh lapisan harus tumbuh bersama," sambungnya.



Tonton juga video Luhut Sangkal Ucapan Prabowo Anggaran Bocor Rp 2.000 Triliun:

[Gambas:Video 20detik]


Prabowo soal 'Ekonomi 5% Ndasmu' Dianggap Rendahkan Bangsa Sendiri
(dna/dna)

Hide Ads