Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, sulit menurunkan harga daging apalagi sampai 70% dengan kondisi saat ini. Pasalnya masih banyak tantangan yang harus dibenahi untuk memangkas harga.
"Dalam kondisi sekarang terus terang sangat susah untuk menurunkan harga sapi sampai 70%," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menerangkan, dari sisi produksi sapi atau daging sapi masih sangat rendah sehingga membuat biaya produk relatif mahal. Ditambah biaya logistik yang masih tinggi. Ongkos logistik juga makin mahal karena jauhnya jarak antara sentra produksi dan daerah yang konsumsinya tinggi.
Untuk itu dalam jangka pendek penurunan harga daging akan sulit diwujudkan. Kalau pun ingin menurunkan harga membutuhkan waktu jangka menengah-panjang. Itu pun tidak mungkin sampai turun 70%.
"Kalau bicara realistis ya itu dalam jangka waktu 5 tahun lah atau lebih dari satu tahun lah. Dan itu juga butuh konsistensi, perlu perbaikan di semua lini," paparnya.
"Tapi kalau (harga turun) sampai 70% saya pikir dalam waktu beberapa tahun ke depan pun agak susah," tambahnya.
Tonton juga video Kupas Gaya Bahasa Jokowi Vs Prabowo Jelang Final Pilpres:
(eds/eds)