Ancaman Pengangguran di Era Industri 4.0, Jokowi-Prabowo Bisa Apa?

Ancaman Pengangguran di Era Industri 4.0, Jokowi-Prabowo Bisa Apa?

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 09 Apr 2019 17:21 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Industri 4.0 menjadi tantangan dalam meningkatkan daya saing menghadapi masa depan. Meski akan membuat segala sesuatu lebih mudah lewat penggunaan teknologi tingkat tinggi, namun punya tantangan dari minimnya penggunaan tenaga kerja manusia.

Lantas apakah masing-masing capres baik Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto punya jawaban atas industri 4.0 yang jadi buah simalakama ini?

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal berpendapat hal ini perlu dipaparkan dalam debat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang sering disebut kedua capres masalah industri 4.0. Salah satunya untuk dorong daya saing kita. Tapi yang ingin saya sampaikan bagaimana mengoptimalkan kebijakan industri 4.0 supaya tetap bisa sesuai atau serap tenaga kerja," katanya dalam diskusi Review Ekonomi Triwulan I 2019 dan Jelang Debat Capres ke 5 di Hong Kong Cafe, Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Dia mengatakan, beberapa tahun terakhir menunjukkan jumlah tenaga kerja di sektor industri khususnya manufaktur terus mengalami penurunan.



Menurutnya saat ini lebih banyak tenaga kerja yang masuk ke sektor pekerjaan informal. Itu tercermin dari tumbuhnya pekerja informal di saat yang sama pekerja formal berkurang.

"Dari sisi tenaga kerja formal dan informal, sebagai besar di sektor formal. Jadi kalau dia alami penurun share-nya dari sisi penyerapan tenaga kerja, berarti yang turun adalah penciptaan tenaga kerja formal," ujarnya.

Yang tidak kalah pentingnya adalah tingginya pengangguran dengan tingkat pendidikan tinggi yaitu setara sarjana. Ini perlu diperhatikan oleh masing-masing capres bagaimana industri 4.0 bisa menjawab tantangan itu.

"Karena kalau tidak hati-hati ini akan terus menekan daripada penyerapan industri manufaktur dan tidak menjawab kebutuhan penciptaan lapangan kerja untuk tenaga kerja pengangguran kita yang saat ini meningkat di level pendidikan yang tinggi," ujarnya.




Ancaman Pengangguran di Era Industri 4.0, Jokowi-Prabowo Bisa Apa?
(eds/eds)

Hide Ads