"Akhir April, tanggal 29 kita akan inagurasi, tentunya seluruh parameter diverifikasi Kemehub telah terpenuhi, ada temuan verifikasi kemarin, tanggal 15 ini bisa kita selesaikan," kata juru bicara proyek Bandara Kulon Progo, Agus Pandu Purnama kepada wartawan di lokasi proyek Bandara Kulon Progo, Senin (15/4/2019).
Setelah dibuka nanti, Bandara Kulon Progo akan melayani rute penerbangan Kuala Lumpur (KL) dan Singapura. Atau memindah rute penerbangan internasional eksisting dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu untuk full operasi, AP I menargetkan bisa mulai dilakukan pada bulan Oktober-November 2019.
"Bulan Oktober kita kejar full operation, dari (terminal) 12.920 meter persegi, full operation bisa 210 ribu meter persegi. Oktober-November kita bisa buka penerbangan domestik juga, internasional bisa ditambah, selain eksisting, juga memungkinkan," terang Pandu yang juga menjabat General Manager AP I Bandara Adisutjipto.
AP I telah menjadwalkan uji coba minimum operasi Bandara Kulon Progo pada 26 April mendatang. Maskapai yang bakal mendarat perdana di Banra Kulon Progo adalah Garuda Indonesia.
Project Manager Bandara Kulon Progo, Taochid Purnomo Hadi menambahkan, progres pengerjaan proyek untuk minimum operasi saat ini mencapai 97 persen. Sedangkan untuk keseluruhan full operasi menyentuh 47 persen.
"Mudah-mudahan Oktober full operasi, kita siapkan dengan rapi, dengan baik. Begitu dibuka semua fasilitas sudah tersedia dengan baik karena domestik di Adisutjipto juga kita pindahkan ke sini, artinya sekitar 6 jutaan penumpang masuk sini. Kita siapkan aksesibilitas, antar moda, bukan hanya bandaranya yang siap, tapi juga lainnya," jelas Taochid. (dna/dna)