Subtitusi impor yang tengah berjalan ialah penerapan biodiesel 20% atau dikenal B20. Ke depan, pemerintah akan menerapkan biodiesel 30% atau B30.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah tengah mendorong B30. Saat ini, B30 tengah dalam tahap percobaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"B30 akan segera kita dorong, sekarang sudah testing terus dan saya kira akan berdampak pada harga kelapa sawit dan berdampak penerimaan small holder yang 40%," katanya di TPS 005 Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Kemudian, Luhut mengatakan, B30 itu akan berkembang ke tahap selanjutnya yakni B100. Dengan begitu, kebutuhan impor nasional akan terus berkurang.
Selanjutnya, akan memberi dampak defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).
"Saya kira jalan dan kita akan masuk ke 100% karena kita akan mengurangi nanti impor-impor crude oil, atau energi saya kira hampir Rp 350 triliun setahun. Kalau bisa kurangi hampir lebih setengah saya kira current account deficit kita akan single digit, akan bagus," terang Luhut.