Boeing Kebut Sertifkasi Perangkat Lunak 737 MAX

Jakarta - Boeing membuat suatu kemajuan dengan meraih sertifikasi pembaruan pada beberapa komponen pesawat tipe 737 MAX. Bahkan, pabrikan pesawat asal Amerika Serikat (AS) ini telah melakukan uji penerbangan dalam rangka sertifikasi.

Penerbangan pesawat Boeing 737 MAX banyak mendapat penolakan penerbangan karena kasus kecelakaan yang fatal, yakni pada maskapai Lion Air yang jatuh pada 29 Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines pada 10 Maret 2019. Kedua kecelakaan itu menewaskan 346 orang.

Bangkit dari krisis kepercayaan, pabrikan terbesar di dunia ini terus berusaha mengambil hati para regulator di dunia bahwa pesawat Boeing 737 MAX aman karena telah mendapat sertifikasi baru dan siap mengudara lagi.

"Kami membuat kemajuan yang mantap menuju sertifikasi," kata CEO Boeing Dennis Muilenburg seperti yang dikutip dari Reuters, Kamis (18/4/2019).

Baca juga: Balada Retaknya Kemesraan Lion Air dan Boeing

Dennis mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya ini telah menyelesaikan uji penerbangan resmi pada beberapa hari lalu dengan komponen atau perangkat lunak yang sudah diperbarui.

"Itu adalah tes penerbangan terakhir, sebelum penerbangan sertifikasi," katanya sambil berdiri di depan pesawat Boeing 737 MAX.

Bahkan, Dennis menegaskan bahwa dirinya telah melihat sendiri komponen atau perangkat lunak yang baru. Menurut dia, ini adalah komitmen perusahaan menjadikan Boeing 737 MAX sebagai pesawat paling aman.

Baca juga: Hubungan Lion-Boeing Panas, Rusdi Kirana Sebut Dianggap Sebagai Celengan

(hek/fdl)