Dolar AS pada 9 April 2019 berada di 14.150 atau melemah 2,28% dari posisi 1 Januari 2019 yang berada di Rp 14.465.
"Kita lihat ada capital inflow (aliran masuk modal asing) yang dorong pasar keuangan domestik kita. Jadi rupiah menguat sejak awal 2019," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara dalam paparannya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain penguatan rupiah, masuknya modal asing juga mendongkrak kinerja pasar modal tanah air yang tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada 1 Januari 2019, IHSG masih berada di posisi 6.181,18, sementara pada 9 April 2019 posisinya sudah berada di 6.484,3 atau menguat sebesar 4,68%. (dna/dna)