Holding BUMN Keuangan Lagi Digarap, Begini Prosesnya

Holding BUMN Keuangan Lagi Digarap, Begini Prosesnya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 24 Apr 2019 18:54 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana membentuk holding perbankan. Holding ini bertujuan agar empat bank milik negara bisa lebih efisien.

Menanggapi hal tersebut Direktur utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Suprajarto menjelaskan saat ini proses pembentukan masih terus berjalan, namun memang dibutuhkan persiapan yang lebih matang untuk holding, misalnya konsultasi ke Kementerian Keuangan.

"Holding perbankan ada di Kementerian BUMN, Mei bisa berjalan. Kita lihat masih ada banyak yang belum smooth tapi Mei bisa (terealisasi)," ujar Suprajarto dalam konferensi pers di Kantor BRI, Rabu (24/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menambahkan saat ini anggota holding perbankan terus melakukan koordinasi dan rapat persiapan, dimulai infrastruktur internal dan hal lainnya yang mendukung skema holding perbankan.

"Secara implementasi memang belum tapi target semester satu masih on, kita tunggu saja. Ini hanya proses saja, proses berikutnya antar kementerian misal Kemenkeu," jelasnya.

Sebelumnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut saat ini proses holding keuangan masih terus berjalan. Langkah ini dilakukan agar tercipta efisiensi perbankan pemerintah.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan pihaknya tengah menyelesaikan revisi draft holding perbankan dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

"Sudah kita revisi lagi tentang masukan dari KKSK Kemenkeu, OJK dan BI dan kita mau diskusi lagi dengan tim salah satunya KKSK," ujar dia.


Revisi tersebut mencakup pertimbangan efisiensi dari pembentukan holding perbankan. Menurutnya, revisi ini dibutuhkan agar rencana pembentukan menjadi lebih realistis dan tercapai quick win masing-masing pihak.

"Jadi holding pasti ada efisiensi dan kita bisa seperti yang kita lakukan bersama ATMLink, itu kan sudah efisiensi bagus," terang Gatot. (kil/hns)

Hide Ads