Capaian itu meningkat cukup drastis jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Tercatat pada kuartal I-2018 emiten berkode saham SRTG ini mengalami kerugian hingga Rp 1 triliun lebih.
"Kami senang melihat bahwa investor ekuitas mengakui potensi pertumbuhan dan nilai perusahaan-perusahaan ini. Sebagai pemegang saham jangka panjang, kami terus fokus pada kekuatan fundamental perusahaan-perusahaan ini dan memberikan dukungan. Ke depannya, setelah pemilihan presiden berjalan dengan lancar dan ketidakpastian mereda dari pasar, kami optimistis perusahaan portofolio ini akan mengalami tahun yang baik pada masa mendatang," kata Presiden Direktur Saratoga Michael Soeryadjaya dalam keterangan tertulis, Senin (29/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan portofolio itu ditegaskan perusahaan mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 4% dalam periode yang sama.
Pada Februari, Saratoga juga telah meluncurkan Penawaran Tender Sukarela (Voluntary Tender Offer) untuk saham MPMX. Alhasil, Saratoga membeli 160 juta lembar saham MPMX dan resmi menjadi pemegang saham mayoritas.
"Penawaran Tender Sukarela adalah upaya untuk memperkuat portofolio investasi kami di sektor konsumen. MPMX memainkan peran penting dalam portofolio konsumen dan kami berharap dapat bekerja sama dengan manajemen MPMX untuk pencapaian yang optimal dan maju bersama-sama," jelas Michael.