Perseroan mengumumkan telah menyelesaikan penjualan saham di dua perusahaan patungan layanan kesehatan di Myanmar. Penjualan dilakukan kepada OUE Lippo Healthcare Limited (OUELH).
Anak perusahaan tidak langsung yang dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan yaitu PT Waluya Graha Loka telah menyelesaikan perjanjian jual beli dengan OUELH untuk penjualan 40% saham di Yoma Siloam Hospital Pun Hlaing Limited, dan 35% saham di Pun Hlaing International Hospital Limited dengan nilai US$ 19,5 juta atau setara Rp 273 miliar (kurs Rp 14.000).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil dari transaksi itu akan digunakan untuk menambah modal kerja Perseroan dan atau anak perusahaan Perseroan.
Seperti diketahui Lippo Karawaci perusahaan real estate memiliki total aset US$ 3,4 miliar per 31 Desember 2018. Hadir di 35 kota, perusahaan memiliki 1.297 ha landbank yang siap untuk dikembangkan.
Melalui dua anak perusahaan publik tercatat PT Lippo Cikarang Tbk, dan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk, di mana LPKR masing-masing memiliki saham 54,4% dan 62,7%, LPKR mengembangkan dan mengoperasikan pengembangan kota di Lippo Cikarang di Bekasi dan di Tanjung Bunga di Makassar.
LPKR memiliki 51,05% saham PT Siloam International Hospitals Tbk, dengan 35 rumah sakit di 27 kota di seluruh Indonesia 12 rumah sakit di Jabodetabek, 23 di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.
LPKR juga memiliki dua REIT yang tercatat di bursa efek Singapura, yaitu First Real Estate Investment Trust dan Lippo Malls Indonesia Retail Trust dengan aset yang dikelola masing-masing US$ 1,0 miliar dan US$ 1,4 miliar, per tanggal 31 Desember 2018.