Pantauan detikFinance, Kamis (2/5/2019), para menteri yang sudah datang adalah Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS). Sedangkan beberapa pejabat dari kementerian lainnya diwakilkan.
Hanif dan Budi Karya tiba sekitar pukul 16.15 WIB. Mereka berdua pun tidak memberikan penjelasan mengenai pembahasan yang akan dibicarakan dalam rakor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka berdua langsung masuk lift untuk menuju ruang rakor di lantai 3 Gedung Ali Wardhana Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat.
Dapat diketahui, pemerintahan kabinet kerja sudah memindahkan program prioritasnya dari pembangunan infrastruktur menjadi pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Bahkan, pada penyusunan APBN tahun 2020 pemerintah sudah mengalokasikan anggaran pembangunan SDM di masing-masing kementerian/lembaga (K/L).
Adapun, estimasi anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 854,0 triliun di 2020. Dari Rp 854,0 triliun, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pernah mengungkapkan untuk operasional sebesar Rp 299,1 triliun dan non operasional sebesar Rp 554,9 triliun. Sedangkan sisanya Rp 114,0 triliun non prioritas.
Estimasi anggaran tersebut diperuntukkan kepada lima program prioritas tahun depan adalah pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan. Anggarannya Rp 148,8 triliun dengan jumlah proyek di K/L 1.025. Program prioritas kedua, infrastruktur dan pemerataan wilayah anggarannya Rp 73,5 triliun dengan jumlah proyek di K/L sebanyak 574.
Selanjutnya, nilai tambah sektor riil, industrialisasi, dan kesempatan kerja anggarannya Rp 15,2 triliun dengan jumlah proyek di K/L 701. Keempat, program prioritas ketahanan pangan, air, energi, dan lingkungan hidup anggarannya Rp 42,5 triliun dengan jumlah proyek di K/L 834.
Kelima, program prioritas stabilitas pertahanan dan keamanan anggarannya Rp 45,1 triliun dengan jumlah proyek di K/L 295. (hek/ara)