Ratas yang dipimpin Jokowi ada dua topik. Pertama, mengenai percepatan penyelesaian masalah pertanahan. Kedua, persiapan menghadapi Idul Fitri 1440 H/2019 M.
Jokowi mengatakan, penyelesaian permasalahan pertanahan harus segera dilakukan. Pasalnya, dirinya mengaku selalu mendengar persoalan tersebut setiap kali kunjungan kerja ke daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permasalahan pertanahan yang sering didengarnya adalah sengketa antara masyarakat dengan masyarakat, dengan swasta, dengan BUMN, maupun dengan pemerintah sendiri.
Terakhir kali yang didengarnya, adalah sengketa tanah antara masyarakat dengan salah satu perusahaan. Lokasinya di Kabupaten Kampar, Riau.
"Di semua kabupaten kejadian-kejadian itu ada semuanya dan saya minta diselesaikan, diselesaikan secepat-cepatnya dituntaskan agar rakyat memiliki kepastian hukum ada rasa keadilan," ujar Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini juga mengungkapkan bahwa masalah-masalah mengenai pertanahan akan segera selesai usai diterapkannya kebijakan satu peta.
"Saya kira juga akan banyak menyelesaikan masalah-masalah yang ada," ungkap dia.
"Saya juga perintahkan untuk terus melanjutkan program sertifikasi tanah untuk rakyat (PTSL) dari 5 juta, 7 juta kita harapkan di 2024-2025 sertifikat di seluruh tanah air akan selesai semuanya," tambah dia.