Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) dolar AS tercatat Rp 14.245, dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp 14.215.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS lebih disebabkan karena faktor musiman dan faktor eksternal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan selain itu ada faktor global seperti Argentina yang mengalami krisis dan perundingan perdagangan negara besar seperti Amerika Serikat (AS) dan China.
"BI konsisten melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah. Pada kuartal III dan selanjutnya nilai tukar stabil dan cenderung menguat," jelasnya.
Sebelumnya BI mencatat pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat mengalami penguatan secara point to point 1,17% hingga 23 April 2019. Ini lebih tinggi dibandingkan periode akhir 2019 0,58% secara rata-rata.
Jika dibandingkan dengan level 2018, nilai tukar Rupiah juga menguat 2,17% secara point to point dan 0,80% secara rerata.
Untuk mendukung efektivitas kebijakan nilai tukar dan memperkuat pembiayaan domestik, Bank Indonesia terus mengakselerasi pendalaman pasar keuangan, khususnya di pasar uang dan valas.