Dalam pokok nota kesepahaman, juga disebutkan untuk mengurangi hambatan isu kesehatan hewan terhadap perdagangan ternak dan meningkatkan promosi pariwisata di Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste melalui pemasaran bersama dan perjalanan lintas batas.
Untuk komitmen dan dukungan, ADB menyediakan dana hibah US$ 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar untuk implementasi. Presiden ADB Takehiko Nakao menjelaskan kerja sama dan integrasi regional merupakan hal yang penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif di Asia dan Pasifik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pemerintah Indonesia dalam hal ini berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan regional di Indonesia. Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu perbatasan Indonesia yang memiliki potensi sosial ekonomi untuk dikembangkan lebih jauh melalui kerjasama dengan Timor Leste. Ini dilakukan melalui peningkatan konektivitas, aksesibilitas, dan kapasitas serta kolaborasi ekonomi lintas batas.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa MoU merupakan pelengkap strategi nasional saat ini. MoU ini sebagai langkah lanjutan dalam hubungan dengan ADB untuk dukungan ke daerah perbatasan.
Kolaborasi tambahan dengan kolega di Timor-Leste, Brites mengatakan bahwa Timor-Leste telah membuat langkah signifikan sejak kemerdekaan. Untuk menjaga keberlanjutan, Timor-Leste harus berintegrasi lebih dekat ke ASEAN dan ekonomi dunia serta melakukan diversifikasi ekonomi.
"Mengurangi hambatan perdagangan dan kerja sama dengan tetangga terdekat kami adalah langkah penting dalam mencapai tujuan ini. Kami menyambut MoU dengan ADB dan Indonesia sebagai awal dari kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan untuk pertumbuhan," ujar Brites.
![]() |
Baca juga: Jokowi Putuskan THR PNS Cair 24 Mei 2019 |