Palangka Raya sendiri masih termasuk dalam tiga kandidat lokasi ibu kota baru di Kalimantan Tengah. Akan tetapi, pemerintah setempat lebih mengutamakan dua lokasi baru, yakni Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas.
Bagaimana berita selengkapnya soal dua kandidat tersebut, berikut rangkuman detikFinance.
Alasan Digantinya Palangka Raya
Foto: Eduardo Simorangkir
|
Palangka Raya dianggap sudah tidak layak untuk calon ibu kota baru. Penduduknya sudah cukup padat dan sudah terlalu banyak pembangunan.
"Palangka Raya dipilih karena historis dari keinginan Bung Karno dulu. Tapi sudah nggak fleksibel. Sudah banyak penduduk dan banyak pembangunan," jelas Sugianto dalam diskusi media tentang pembangunan ibu kota, di komplek Istana Negara, Senin (6/5/2019).
Lebih luas dari Palangka Raya
Foto: Eduardo Simorangkir
|
Palangka Raya memiliki luas yang hanya setengah dari luas kedua kabupaten tersebut, yakni seluas 66.000 hektare.
"Kami siapkan Palangka Raya 66.000 hektare, Katingan lebih dari 120.000 hektare, dan Kabupaten Gunung Mas lebih dari 121.000 hektare," kata Sugianto.
Kesiapan Lahan
Foto: Eduardo Simorangkir
|
"Kata Pak Menteri membutuhkan 40.000 hektare. Tapi saya siapkan 300.000-500.000 hektare. Jadi lahan ini bukan hanya untuk 50 tahun ke depan, tapi seterusnya. Karena pasti akan terjadi kepadatan penduduk nanti," jelas Sugianto.
Menurut Sugianto, lahan yang tersisa banyak akan dijadikan cadangan di masa depan apabila Kalteng jadi ibu kota baru RI.