Produksi tersebut juga telah mencapai 22.9% dari total target produksi sepanjang tahun 2019 yaitu sebanyak 11.625.000 ton.
"Jumlah produksi di kuartal pertama tahun ini terbilang cukup positif. Artinya pabrik yang kita miliki ini handal dan beroperasi optimal dengan rate yang cukup tinggi," kata Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana dalam keterangannya, Jumat (3/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tetap upayakan efisiensi penggunaan gas bumi dengan menjaga performa pabrik-pabrik pupuk kami sepanjang kuartal I tahun 2019," tegas Wijaya.
Lebih lanjut lagi Wijaya menyatakan efisiensi penggunaan gas dalam proses produksi dilakukan sehingga dapat menekan biaya produksi dan jumlah produksi dapat dioptimalkan "Dengan kemampuan produksi yang melampaui target ini, kami dapat memenuhi kebutuhan petani terutama di sektor subsidi yaitu sebesar 8,8 juta ton di tahun ini. Kami juga tetap memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pupuk untuk sektor pangan Nasional setelah itu baru sektor komersil lainnya," lanjut Wijaya.
Sebagai informasi kapasitas produksi Pupuk Indonesia Grup hingga kini mencapai 13.752.500 ton produk pupuk dan 8.694.500 ton produk non pupuk.
"Kami percaya dengan sinergi yang dilakukan Pupuk Indonesia bersama Anak Usaha, diiringi semangat untuk mencapai rencana kerja yang sudah ditetapkan, Kami dapat menguatkan peranan dalam program Ketahanan Pangan Nasional," tutup Wijaya.