Salah seorang pedagang sayuran, Ana (48), mengatakan penurunan harga terjadi bertahap. Pada hari pertama Ramadhan (Senin, 6/5/2019), harga bawang putih mulai turun menjadi Rp 75.000 per kg.
Kemudian keesokan harinya berangsur turun menjadi Rp 60.000 per kg, lalu turun lagi ke Rp 50.000 per kg pada hari ketiga Ramadhan (Rabu, 8/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kiosnya, ia menjual bawang putih impor yang diambil dari Pasar Induk Caringin.
"Kalau kemarin di pasar induknya langka barangnya, kalau sekarang melimpah, heran saya juga padahal impor bawang ini sudah lama," ujarnya.
Ia pun menepis isu dijualnya bawang putih busuk karena harga yang melejit.
"Kalau di pasar induk mungkin, karena transaksinya berkuintal-kuintal, kalau di sini pedagang paling beli paling banyak mungkin setengah ton, barang sudah dipilah dan harganya pun tinggi," ujarnya.
Lukman (23), pedagang bumbu dapur di Pasar Panorama mengatakan, kendati harga bawang putih sempat melonjak tajam, namun hal itu tak mempengaruhi penjualan hariannya.
"Kalau misal pembeli butuh seperempat kilogram, ya dia tetap beli meski harganya mahal, tapi kadang suka ada keluhan sedikit," katanya.
Gunawan (27), pengunjung pasar, bersyukur harga bawang putih kembali turun. Penurunan harga bawang putih menurunkan beban produksinya.
"Ya lumayan buat pedagang seblak seperti saya, turunnya harga bawang putih cukup membantu," ujarnya.
Mentan Pastikan Harga Bawang Putih Stabil Selama Ramadhan:
(ara/ara)