Harga Bawang Putih Mahal, Pemkab Kudus Sidak ke Pasar Bitingan

Harga Bawang Putih Mahal, Pemkab Kudus Sidak ke Pasar Bitingan

Akrom Hazami - detikFinance
Rabu, 08 Mei 2019 14:49 WIB
Foto: Pemkab Kudus sidak komoditas bawang putih Pasar Bitingan. Foto Akrom Hazami
Kudus - Harga bawang putih yang meroket hingga Rp 90 ribu per kg di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membuat pemerintah setempat melakukan inspeksi mendadak (sidak). Satu di antaranya ke sentra sayuran di Pasar Bitingan Kudus, Rabu (8/3/2019).

Pedagang mengatakan, harga bawang putih memang mengalami kenaikan beberapa hari ini, namun sudah berangsur turun. "Tadinya Rp 90 ribu. Selasa kemarin turun Rp 60 ribu. Sekarang Rp 50 ribu," kata pedagang bawang putih Tarsono (52) di lapaknya.

Sudiharti Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus menjelaskan, harga bawang naik karena barang langka. "Kemarin itu harga bawang naik, kemarin barangnya yang tidak ada," kata dia di Pasar Bitingan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kenaikan juga karena importir juga belum mendatangkan bawang putih sehingga memang langka dan harganya mahal. "Importir belum datangkan. Jadi langka dan harganya mahal," tambahnya.

"Kebanyakan masyarakat maunya kating, tidak mau yang cinco. Tapi ini pemerintah sudah memberikan informasi bahwa sudah sekian ribu ton kita turunkan sehingga mungkin dua minggu ke depan sudah normal kembali," ujarnya.

Saat ini, kata dia, harga stabil mulai kemarin Rp 60 ribu, dan hari ini sudah Rp 50 ribu. Meski begitu, harga ini belum normal di angka Rp 25 ribu-30 ribu.


Dia mengakui, saat ini kebutuhan bawang putih mayoritas dipenuhi impor. "Mendatangkan impor 95%. Indonesia baru mampu menanam hanya 5% dan itu hasilnya untuk pembibitan. Kudus tidak ada produksi bawang putih," ujarnya.

Dia juga membantah bahwa langkanya bawang putih karena ada penimbunan.

"Tidak ada penimbunan karena Satgas kerja sama dengan semua yang terkait. Saya kira kalau penimbunan tidak ada," tegasnya.

Bawang putih yang naik juga membuat pedagang memanfaatkan bawang putih sortir dijual. Dengan harganya jauh dari harga pasaran.

"Bawang sortir saya jual Rp 20 ribu per kg. Biasanya untuk kerupuk atau makanan kering," kata Tiah, pedagang bawang putih sortir. (zlf/zlf)

Hide Ads