Tak Lagi Diskon, MRT Yakin Jumlah Penumpang Tak Berkurang

Tak Lagi Diskon, MRT Yakin Jumlah Penumpang Tak Berkurang

Vadhia Lidyana - detikFinance
Minggu, 12 Mei 2019 18:08 WIB
Foto: Sylke Febrina Laucereno
Jakarta - Tarif diskon Mass Rapid Transit (MRT) mulai berlaku normal besok, Senin (13/5/2019). Lalu apakah perubahan tarif ini akan berpengaruh pada jumlah penumpang?

Pihak PT MRT menilai tidak akan ada penurunan jumlah penumpang. Meskipun diskon tarif sebesar 50% sudah tak lagi berlaku.

"Kami masih optimis, karena kami sudah lakukan survey sebelumnya dan sosialisasinya kami targetkan kepada yang akan terdampak oleh harga ini," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin, ketika dihubungi detikFinance, Minggu (12/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia melanjutkan, sosialisasi pemberlakuan harga tiket normal ini diutamakan ke pada penumpang yang sehari-hari beraktivitas dengan MRT. Seperti pekerja ataupun karyawan.

Sosialisasi dan survey ini telah dilakukan oleh pihak MRT sejak 1 Mei 2019 melalui media, koridor stasiun, hingga kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan PT MRT Jakarta.

Menurut Kamaludin, sejauh ini tak ada keluhan terkait akan diberlakukannya tarif normal tersebut. Masyarakat juga mengetahui bahwa tarif MRT sejak 2 April 2019 hingga 12 Mei 2019 adalah tarif diskon.


"Jadi walaupun banyak yang menikmati diskon kemarin, mereka juga ekspektasinya sudah paham bahwa itu diskon sementara. Sampai sekarang kami memantau tidak ada keluhan. Semoga saja akan begitu terus tidak ada keluhan untuk kenaikan harga ini," jelas Kamaludin.

PT MRT Jakarta meyakini jumlah penumpang harian MRT nantinya akan sama dengan jumlah penumpang saat masih bertarif diskon. Sekedar tahu, rata-rata jumlah penumpang harian MRT saat masa diskon sebesar 82.615 penumpang per hari.

"Kami masih akan targetkan sekitar 80.000-an per hari. Masih sama," tutur Kamaludin.

Dengan penerapan tarif normal tersebut, pihak MRT berjanji akan melakukan peningkatan kualitas layanan. Salah satunya adalah memperbanyak integrasi MRT dengan moda transportasi lain agar mempermudah mobilitas.

"Layanan sudah ditingkatkan dari 1 Mei kemarin. Kemudian, integrasi juga ditambah dengan moda lain," ungkap Kamaludin.

Sebagai informasi, moda transportasi yang terhubung dengan MRT antara lain, Transjakarta, Kereta Commuter Indonesia (KCI), kereta bandara, dan JakLingko yang juga terhubung dengan Transjakarta. (das/das)

Hide Ads