Beberapa hal yang dikhawatirkan dari proses pemindahan ibu kota ini adalah spekulan tanah yang biasanya bergerak cepat mengamankan tanah-tanah di lokasi tersebut.
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan untuk mencegah adanya spekulan tanah, pemerintah tidak akan membeberkan secara detail lokasi calon ibu kota baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu meski kita wawancara eksklusif, saya tidak akan bicara mengenai lokasi spesifik atau arah mana lokasinya. Itu yang ingin kami jaga," jelas dia saat Blak-blakan dengan detikcom pekan lalu di Jakarta.
Dia mengatakan jika memang ada kebetulan sebuah daerah yang disebutkan dan ada spekulan yang mencoba untuk menguasai tanah hal itu adalah hal yang tak bisa dihindari.
"Sebenarnya spekulan tanah itu selalu ada kapanpun dan apapun konteksnya. Dia tidak hanya melihat wilayah ini akan jadi ibu kota, tapi dia melihat jika kota ini berpeluang jadi kota yang besar. Karena itu dia beli dulu tanahnya dengan harapan nanti dapat manfaat," jelas dia.
Baca juga: Ibu Kota RI Pindah ke Mana? |
Menurut Bambang, spekulan di manapun dan kapanpun akan muncul apapun konteksnya.
Mantan Menteri Keuangan ini menyampaikan, untuk ibu kota ini kami akan menjaga agar tidak dibocorkan di awal atau tidak disampaikan di acara seperti ini.
"Itu bagian dari kita lakukan peninjauan dan kita lakukan transparansi, ya kita serius pertimbangkan ini tapi pertimbangan lebih dalam, kajian teknis spesifik sehingga pengambilan keputusan jadi lebih meyakinkan," ujar dia.
Simak Juga Video Terbaru Topreneur di 20detik: