Kesepakatan penyertaan modal tersebut sudah disetujui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya dan Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Kamis (16/5).
"BIJB akan disuntikan dana sekitar Rp 625 miliar dari AP II mungkin akan dicicil selama 3 tahun sehingga akan membuat cashflow dari BIJB berlangsung dengan lancar," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (17/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya dana tersebut skemanya akan dikonversi menjadi saham sebesar 25%. Dana tersebut akan digunakan tiga pembiayaan untuk pengembangan BIJB.
"Pertama untuk operasional, kedua bayar utang kepada kontraktor yang sudah bekerja dulu tapi belum dibayar (jumlahnya) ratus-ratus miliar, dan bunga pinjaman bank korporasi," ungkap dia.
Ia menuturkan BIJB melepas 36 persen sahamnya untuk AP II 25 persen dan investor lainnya 11 persen. Sejauh ini, sudah banyak investor yang berminat.
"Kemudian ada sisa saham 11 persen, senilai Rp 200 miliar itu diminati oleh investor mudah-mudahan Agustus beres," ujar Emil. (mud/zlf)