Untuk mengantisipasi penurunan ekonomi lebih dalam, pemerintah disarankan untuk mengencangkan ikat pinggang. Pemerintah diharapkan bisa menahan diri untuk melakukan belanja yang tidak perlu.
"Menghemat belanja-belanja yang tidak perlu," Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta di Kantor KEIN, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngapain mesti pakai barang berbasis impor pengadaan, kalau dalam negeri kan bisa. Ini juga dalam rangka menghemat devisa secara tidak langsung," katanya.
Namun menurut Arif, penghematan dilakukan bukan berarti pengadaan barang dihentikan begitu saja.
Sementara Anggota KEIN Telisa Aulia menilai untuk menyelamatkan defisit transaksi berjalan (CAD) diperlukan optimalisasi devisa dari sektor pariwisata dan TKI.
"Pendapatan sekunder ternyata walaupun kecil tapi selalu positif. Pendapatan sekunder itu remintansi dari para pekerja migran Indonesia kita. Kalau dilihat mereka memang benar pahlawan devisa kita," ujarnya.