Dirut Jasa Marga: Hampir 40% Pemudik bakal Gunakan Trans Jawa

Dirut Jasa Marga: Hampir 40% Pemudik bakal Gunakan Trans Jawa

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 18 Mei 2019 11:35 WIB
Foto: Dok. Jasa Marga.
Jakarta - Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan kondisi berbeda berpotensi terjadi pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Hal tersebut disampaikannya pada pengukuhan Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Lebaran Tahun 2019 di Kantor Pusat, Jakarta, Jumat (17/5).

Dia memaparkan, dari survei Balitbang Kementerian Perhubungan, diprediksi terjadi peningkatan penggunaan kendaraan pribadi sebanyak 17% dibandingkan mudik tahun sebelumnya. Bahkan, dia bilang hampir 40% pemudik tahun ini bakal memilih menggunakan tol Trans Jawa.

"Hampir 40% memilih menggunakan Tol Trans Jawa sehingga upaya yang sudah kita lakukan saat ini adalah mengantisipasi kepadatan tersebut di gerbang-gerbang tol utama seperti Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, GT Kalikangkung, GT Banyumanik, dan GT Kejapanan Utama," katanya dalam keterangan resmi, seperti dikutip Sabtu (18/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia bilang pihaknya fokus untuk memastikan kapasitas transaksinya agar mampu melayani arus lalu lintas Lebaran tahun ini dengan baik. Desi juga menekankan pentingnya aspek keselamatan.

"Bukan rambu-rambu standar, tapi rambu-rambu tambahan (berdasarkan) atas evaluasi selama Tol Trans Jawa beroperasi yang antara lain berupa rubber strip, warning light, dan CCTV," jelasnya.



Jasa Marga sendiri telah membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Siaga Operasional Lebaran Tahun 2019. Tim ini mengemban tugas untuk memberikan berbagai layanan optimal, khususnya kepada pengguna jalan tol.

Jasa Marga membagi Koordinator Operasional berdasarkan 4 wilayah area yaitu Area 1 Ruas Jakarta-Cikampek-Padaleunyi, Area 2 Ruas Jabodetabekjabar, Area 3 Trans Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur), serta Area 4 Nusantara yang mencakup ruas jalan tol Jasa Marga di pulau Jawa seperti Belmera, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Bali Mandara, Balikpapan-Samarinda dan Manado-Bitung.

Tim JM Siaga Operasional Lebaran 2019 antara lain melakukan koordinasi dalam menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan dalam rangka mendukung keberhasilan implementasi Program Jasa Marga Siaga Operasional Lebaran Tahun 2019.

Tugas dan tanggung jawab lainnya ialah memastikan kesiapan operasional di masing ruas-ruas tol yang mencakup bidang pelayanan transaksi, lalu lintas, konstruksi, rest area, human capital, pengelolaan risiko, kehumasan, legal, dan umum. Tak hanya itu, berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup, Polri, Pertamina, dan PLN juga termasuk menjadi tugas dan tanggung jawab Tim JM Siaga Lebaran Tahun 2019.

Masa penugasan Tim Satgas Program Jasa Marga Siaga Operasional Lebaran Tahun 2019 berlaku sampai dengan berakhirnya periode arus mudik dan balik Lebaran 2019.

(kil/eds)

Hide Ads