Sudah Tak Diskon, MRT Jakarta Ditumpangi 81 Ribuan Orang/Hari

Sudah Tak Diskon, MRT Jakarta Ditumpangi 81 Ribuan Orang/Hari

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 18 Mei 2019 13:00 WIB
Foto: Vadia Lidyana/detikFinance
Jakarta - Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sudah memberlakukan tarif penuh sejak Senin, 13 Mei 2019 lalu. Meskipun tak ada lagi diskon, masyarakat tetap ramai menggunakan moda transportasi ini.

Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin menjelaskan pada Senin jumlah penumpang mencapai 77.636 orang. Lalu pada Selasa 79.431 orang.

"Masih banyak masyarakat yang berminat pakai MRT walaupun sudah tidak diskon dan tarifnya penuh," ujar Kamal saat dihubungi detikFinance, Sabtu (18/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia menambahkan, pada Rabu jumlah penumpang sebanyak 78.891. Selanjutnya pada Kamis 81.965.

"Pada Jumat 17 Mei itu jumlah penumpang 89.372. Ada kenaikan yang konstan pada hari Jumat," imbuh dia.

Dengan demikian, rata-rata penumpang MRT selama lima hari pertama pemberlakuan tarif penuh mencapai 81.459 orang/hari. Angka ini tak beda jauh dengan rata-rata penumpang MRT selama sebulan pertama MRT beroperasi yang masih menerapkan diskon 50%, yang sebesar 82.615 penumpang.

Sebelumnya Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan peningkatan penumpang ini menunjukkan kepercayaan publik terhadap moda transportasi baru ini. MRT Jakarta juga mencatat lalu lalang penumpang terbanyak terjadi pada tiga staisiun yakni stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Dukuh Atas.



Pemberlakuan tarif penuh ini sudah sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 34 Tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit yang menyebutkan tarif minimal Ratangga sebesar Rp 3.000 dan tarif maksimal sebesar Rp 14.000.

Masyarakat dapat menggunakan kartu Jelajah Single Trip yang dikeluarkan oleh PT MRT Jakarta dan dapat diperoleh di mesin penjual tiket dan loket di setiap stasiun MRT Jakarta, kartu JakLingko, serta kartu uang elektronik yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), dan Bank DKI. (kil/eds)

Hide Ads