Sementara itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan terjadi kenaikan secara signifikan atas pengajuan pinjaman secara online untuk mendapatkan dana tunai sejak 2016 hingga 2017 sebesar 7 kali lipat.
Menjawab tantangan tersebut, digibank by DBS Indonesia menawarkan solusi perbankan digital yang lebih mudah dan praktis. Nasabah digibank by DBS dapat mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) Instan hingga Rp 30 juta dengan proses persetujuan kurang dari 1 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui KTA Instan, kami dapat menjangkau masyarakat lebih luas, nasabah dapat mengajukan pinjaman hingga Rp 30 juta, kapan saja 24/7, di mana saja dan dapat kepastian persetujuan dalam 60 detik," ujar Executive Director Consumer Finance PT Bank DBS Indonesia Sonja Kristianti di Ciputra Art Gallery, Jakarta pada Senin (20/5/2019).
Sonja mengatakan melalui KTA Instan, digibank by DBS membuat proses pengajuan kredit lebih mudah karena lebih cepat.
"Ini akan membantu mengatasi banyak kendala saat melakukan pinjaman. Biasanya nggak nyaman, nggak kenal sales-nya, nggak tau kredit kapan dibikin keputusannya. Animonya tinggi, 3 bulan pertama di tahun 2019 menerima 100.000 pengajuan aplikasi," katanya.
Proses mengajukan kreditnya pun berbeda antara KTA Instan dengan kredit lainnya. "Pertama, pengajuan kredit bisa diajukan langsung oleh nasabah, jadi privasinya terjaga. Kedua, keputusan kreditnya kurang dari 1 menit. Terakhir, keputusan kreditnya lebih pasti. Prosesnya setelah verifikasi biometrik, dananya bisa langsung cair. Digibank by DBS akan bukakan rekening digibank savings dan bisa ditransfer ke mana saja," jelas Sonja.
Pada kesempatan yang sama, digibank by DBS juga meluncurkan dua fitur terbaru dalam layanan perbankan digital. Nasabah dapat mengembangkan investasi dengan membeli Surat Berharga Negara (e-SBN) mulai dari Rp 1 juta hanya melalui aplikasi dengan imbal hasilnya 7,95% per tahun.
Ada juga digibank Transfer Valas yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer valuta asing bebas biaya ke lebih dari 20 negara dan tujuh mata uang dengan FX juara, realtime, dan akses 24 jam dalam sepekan tanpa perlu ke kantor cabang.
"Selain deposito, kini nasabah memiliki alternatif pembelian e-SBN sebagai produk pengembangan dana, dan keduanya dapat dilakukan di satu aplikasi, kapan saja, di mana saja, tanpa harus datang ke bank. Melalui fitur e-SBN, nasabah secara tidak langsung turut mendukung program pemerataan pembangunan Indonesia oleh pemerintah yang memperoleh dana dari hasil penjualan SBN," ujar Senior Vice President digibank Partnership & Distribution PT Bank DBS Indonesia, Neni Veronica.
Sementara itu, Director Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Wawan Salum mengatakan digibank by DBS ingin membebaskan nasabahnya dari kesulitan mengakses layanan perbankan.
"digibank diluncurkan tahun 2017, digibank by DBS adalah bank pertama yang memungkinkan merekrut pembukaan rekening baru tanpa harus ada face to face dan paperless. Objektif kami untuk membuat digibank betul-betul bukan hanya sekadar pembukaan rekening, transfer, dan buka deposito, tapi segala bentuk perbankan bisa dilakukan via digibank. Maka kami luncurkan layanan perbankan digital yaitu KTA Instan, pembelian e-SBN, dan transfer valas bebas biaya," ujarnya. (prf/hns)