Demikian disampaikan Budi Karya Sumadi usai rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Jumat (24/5/2019).
"Rapatnya akan diulang lagi karena timnya nggak lengkap, kita mau bahas jalan Tol Cisumdawu harus ada ATR, LMAN semua pihak," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita membahas progres, memang banyak kendala dan lebih masalah pada koordinasi sehingga kita akan rapat lagi dengan lengkap, untuk memastikan siapa-siapa yang bertanggung jawab dan mengakselerasi, sudah dua tahun terlalu lambat kan kira-kira begitu," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menuturkan, Tol Cisumdawu memiliki peran dalam pengembangan Bandara Kertajati yang selama ini kerap menjadi polemik. Rencananya, rapat akan membahas juga kendala pembangunan tol khususnya terkait pembebasan lahan.
"Kemudian rapat ulang memastikan kendala-kendala khususnya pembebasan tanah yang mengemuka, dan mau bertanya swastanya yang mengelola yang dilihat kurang commite," ujarnya.
Ridwan Kamil tak menuturkan secara rinci lahan mana yang mengalami kendala. Namun, dia menyebut yang paling banyak berada di Seksi I.
"Kebanyakan seksi I karena melewati rumah-rumah penduduk, daerah Ciluenyi," terangnya.
Tonton juga video Hujan-hujanan, Menteri PUPR Tinjau Tol Cisumdawu: