Kementan Antisipasi Lonjakan Harga Cabai dan Bawang Merah

Kementan Antisipasi Lonjakan Harga Cabai dan Bawang Merah

Moch Prima Fauzi - detikFinance
Jumat, 31 Mei 2019 11:47 WIB
Foto: Dok Kementan
Jakarta - Beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri, harga cabai dan bawang merah di beberapa pasar eceran di DKI Jakarta mulai bergerak naik. Hal ini disebabkan terganggunya distribusi ke pasar-pasar.

Menghadapi situasi ini, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan melakukan Operasi Pasar (OP) cabai dan bawang merah ke pasar-pasar eceran terutama yang harga cabai dan bawangnya tinggi (Rp 40.000 - Rp.50.000/kg).

"Kami harus menjaga agar kebutuhan konsumen tetap terpenuhi dengan harga wajar menjelang hari H Idul Fitri," ujar Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi saat melepas OP di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Pasar Minggu Jakarta, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (31/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agung, ada 10 pasar eceran di DKI Jakarta yang menjadi sasaran OP, dan akan berlangsung dari 31 Mei-2 Juni.


"Cabai dan bawang merah untuk kebutuhan OP didatangkan langsung dari Petani di Tuban, Sumedang, Kabupaten Bandung dan Cirebon," tambah Agung.

Dalam OP ini, harga cabai rawit merah dijual Rp 10.000/kg, cabai merah keriting Tuban Rp 18.000/kg, cabai merah keriting Sumedang Rp 20.000/kg, bawang merah Brebes Rp 22.000/kg, bawang merah batu Rp 20.000/kg.

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, Risfaheri yang juga hadir di TTIC menjelaskan selain melakukan OP, BKP Kementan juga menyediakan pasokan kebutuhan pangan yang cukup dengan harga lebih rendah dari harga pasar di TTIC Pasar Minggu Jakarta dan TTIC di Cimanggu Bogor.

"TTIC ini tetap buka dari jam 08.00 sampai jam 14.00. Kami terus melayani pembeli sampai dua hari menjelang Idul Fitri," tambah Risfaheri.

Menurut Agung, untuk wilayah di luar DKI Jakarta, BKP sudah menginstruksikan kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memantau perkembangan harga pangan di wilayahnya dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri.

"Bila diperlukan lakukan OP dan Gelar Pasar Murah, bekerja sama dengan produsen/gapoktan dan distributor pangan untuk menjaga stabilitas harga pangan di wilayahnya," tegas Agung.

"Kami selalu menjaga stabilitas harga pangan, selama Ramadhan sampai pasca Idul Fitri, sehingga masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan nyaman," pungkas Agung.


Untuk diketahui, berdasarkan pantauan Kementan harga dan pasokan di Pasar Induk Kramat Jati, Kamis (30/5/2019) masih normal. Pasokan cabai rawit merah 53 ton, cabai merah keriting 39 ton dan bawang merah 99 ton. Harga cabai rawit merah di pasar Induk Kramat Jati Rp 13.000/kg, cabai merah keriting Rp 24.000/kg, dan bawang merah Rp 23.000/kg.

Harga saat ini di tingkat petani produsen diketahui masih normal, pantauan Kementan harga cabai rawit merah dan cabai merah keriting di Tuban Jawa Timur Rp 6.000/kg dan Rp 13.000/kg, sedangkan bawang merah Brebes di Cirebon Rp. 20.000/kg dan bawang merah batu di Kabupaten Bandung Rp 18.000/kg.

Berbeda dengan harga di Pasar Induk Kramat Jati, di tingkat pasar eceran di DKI Jakarta untuk cabai rawit merah berkisar Rp 20.000-Rp 50.000/kg, cabai merah keriting Rp 30.000-Rp 52.000/kg, dan bawang merah Rp 30.000-Rp 50.000/kg.

Tingginya harga cabai dan bawang merah di pasar eceran, kemungkinan sebagian pedagang mulai mengurangi pasokannya karena pasar akan tutup selama lebaran, dan sebagian pedagang termasuk pedagang keliling mulai mudik. (prf/hns)

Hide Ads