"Nah yang jadi isu mungkin sekarang masih BBM ya. BBM itu kan yang disediakan memang hanya (ada) pertamax," kata Kepala BPJT Danang Parikesit di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (31/5/2019).
Padahal banyak kendaraan pemudik via Tol Trans Sumatera yang membutuhkan BBM premium maupun Pertalite, misalnya untuk city car.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi harga Pertalite dan Pertamax cukup berbeda jauh. Pemudik yang semula memperhitungkan kebutuhan biaya bensin dengan mengacu konsumsi Pertalite jadi harus menghitung ulang.
"Nah ini memang kita, dan harganya kan antara Pertalite dengan Pertamax kan beda. Oleh karena itu mereka harus mengukur ulang lah untuk itu," tambahnya.
Sebelumnya Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa juga meminta Pertamina untuk menyiapkan mobil dispenser Kantong BBM di 15 titik lokasi penjualan BBM yang ada, bukan hanya kios Pertamax, di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung-Palembang.
"BPH Migas juga meminta Pertamina menambah armada Motoris di jalur Tol Sumatera dan non tol, terutama daerah Mesuji dan Tulangbawang," kata Fanshurullah dalam keterangannya, Jumat (31/5/2019).