Dikutip detikFinance dari CNBC, Selasa (4/6/2019), lebih dari 300 jet Boeing 737, termasuk Max, terindikasi memiliki bagian sayap yang tidak memenuhi standar sehingga mudah rusak.
FAA mengatakan 33 pesawat NG dan 33 Max di AS ikut terindikasi mengalami problem tersebut. Secara global, ada 133 pesawat NG dan 179 Max yang terindikasi masalah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FAA akan memerintahkan maskapai untuk melepas dan mengganti suku cadang jika pesawat mereka terindikasi mengalami masalah yang dimaksud.
Lebih lanjut, hasil penyelidikan mendapati sebanyak 148 bagian leading edge slat yang merupakan salah satu bagian dari sayap pesawat rentan rusak.
Berkaitan dengan itu, FAA akan mengeluarkan instruksi kelaikan udara yang mewajibkan untuk mengganti suku cadang. Maskapai harus mematuhi dalam waktu 10 hari. Pihaknya telah memperingatkan otoritas penerbangan sipil internasional tentang masalah ini.
Sementara itu, pihak Boeing memastikan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh atas temuan tersebut.
Simak Juga "Boeing 737 Max 8 Dilarang Jadi Angkutan Lebaran 2019":
(ara/ara)