Kepala BPS Suhariyanto mengatakan untuk beras jenis rendah justru mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Harga beras di penggilingan pada Mei 2019 untuk medium turun 0,02% karena habis panen raya dibandingkan April. Premium juga turun 0,03%," kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (10/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama periode Mei 2018 sampai Mei 2019 rata-rata harga beras tertinggi di penggilingan untuk semua kualitas yaitu premium, medium, rendah masing-masing Rp 10.111 per kg, Rp 9.903 per kg, Rp 9.536 per kg," ujar dia.
Sedangkan untuk harga gabah, BPS melakukan survei di 28 provinsi dan tercatat 2007 transaksi di mana 72,50% merupakan gabah kering panen (GKP) dan 11,26% merupakan gabah kering giling (GKG), sisanya 16,24% merupakan gabah kualitas rendah.
Untuk GKP di tingkat petani pada Mei 2019 sebesar Rp 4.356 per kg atau turun 0,02%, di tingkat penggilingan Rp 4.445 per kg atau turun 0,01% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sedangkan GKG di tingkat petani pada Mei 2019 sebesar Rp 5.172 per kg atau naik 0,88% dan di tingkat penggilingan Rp 5.298 per kg atau naik 1,47%.