"Dibandingkan tahun lalu iya (turunnya) 10 sampai 15 persen, ada yang sampai 20 persen, jadi 10 sampai 20 persen, terutama domestik ya karena harga tiket tinggi kan, otomatis banyak yang kurang," kata Wakil Ketua Astindo Rudiana saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (10/6/2019).
Dia bilang kondisi tersebut dialami secara merata baik perjalanan di dalam Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kata dia penurunan pengguna jasa mereka yang paling dirasakan adalah yang mau pergi liburan dibandingkan yang mau mudik, walaupun keduanya sama-sama turun.
"(Yang mudik) terpaksa pilihannya cuma (pesawat) itu doang, tapi turun juga pas mudik. Maksudnya permintaannya nggak tinggi dibandingkan tahun lalu," sebutnya.
Di saat yang bersamaan dia menilai daya beli masyarakat saat ini memang sedang mengalami pelemahan.
"Di samping itu kalau secara umum mungkin kita bilang kelesuan ekonomi secara global ya, mereka sedang turun juga daya belinya masyarakat kalau kita lihat yang bepergian untuk liburan," tambahnya.