Sri Mulyani mengatakan, pemerintah berharap TKDD dapat menjadi instrumen stimulus yang memberikan dampak multiplier terhadap pembangunan hingga pelosok pedesaan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi di semua wilayah.
"Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik (public service delivery) dan kesejahteraan masyarakat (social welfare) serta mengurangi kesenjangan fiskal antardaerah," kata Sri Mulyani di ruang rapat paripurna DPR, Jakarta, Selasa (11/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah, kata Sri Mulyani, konsisten meningkatkan alokasi TKDD dalam APBN. Dia bilang, peningkatan alokasi tersebut juga diikuti dengan upaya peningkatan kualitas pengelolaannya.
"Upaya peningkatan kualitas pengelolaan TKDD kualitas program antaranya melalui peningkatan sinergi pusat dan daerah terutama pada aspek perencanaan dan penganggaran serta mendorong penggunaan belanja di daerah yang lebih produktif, efektif, dan efisien berdasarkan prinsip value for money," katanya.
Sri Mulyani juga menyatakan akan memperkuat mekanisme reward and punishment dalam pengelolaan TKDD untuk setiap pemerintah daerah.
"Pemerintah juga akan memperkuat mekanisme reward and punishment dalam pengelolaan TKDD sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kinerja pemerintah daerah," tuturnya.