Demikian disampaikan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).
"Kan itu dipadatkan, konstruksi kan gede, harus dipastikan tanahnya padat," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Freeport Cari Utang Bangun Smelter di Gresik |
Dia mengatakan, progres smelter saat ini baru 3,86%. Menurut Tony, persentase akan meningkat pesat saat konstruksi berjalan.
"Progresnya jalan terus, terakhir 3,86%. Tapi kan kurvanya begini. Memang awalnya kecil," ujarnya.
Lebih lanjut, untuk pembangunan smelter senilai US$ 3 miliar tersebut, pihak PTFI tengah mencari pendanaan. Dia bilang, sebanyak 15 bank, baik bank domestik dan asing telah menyatakan minat. Tony berharap, pembangunan tersebut sesuai dengan target.
"(Konstruksi awal 2020) iya, kira-kira segitu. (Target) 5 tahun setelah IUPK," tutupnya. (ara/ara)