Dalam rapat ini, Menteri BUMN tak hadir dan digantikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Rapat berlangsung mulai pukul 10.00 WIB.
Dalam paparannya, Kementerian BUMN pada tahun depan mengusulkan anggaran sebesar Rp 345,8 miliar atau naik dibanding tahun sebelumnya Rp 208 miliar. Anggaran tersebut terdiri dari program dukungan sebesar Rp 259,43 miliar dan pembinaan pembinaan BUMN sebesar Rp 86,39 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih rinci, untuk inisiatif baru tahun 2020 antara lain, dukungan program prioritas nasional Rp 15 miliar yang berupa peningkatan konektivitas, peningkatan sistem logistik, dan peningkatan produksi dan pemenuhan kebutuhan energi.
Dukungan penyempurnaan regulasi BUMN Rp 2,5 miliar berupa peraturan perundang-undangan terkait anggaran dasar, penyesuaian dan implementasi sistem merit SDM Rp 3 miliar dalam rangka memenuhi ketentuan Kementerian PANRB, peningkatan virtualisasi network server dan storage sebesar Rp 4,5 miliar.
Pengembangan enterprise governance, risk & complience (EGRC) system sebesar Rp 1 miliar, pembelian dan implementasi software ITSM Rp 3,9 miliar, pengadaan lahan untuk gedung arsip dan assessment center Rp 50 miliar. Serta, renovasi gedung dan relayout ruang kerja Rp 50,9 miliar.
Terkait renovasi, diperlukan renovasi ruang kerja untuk 9 lantai dengan pertimbangan aspek keselamatan kerja karena cukup banyak kejadian plafond jatuh menimpa pegawai. Selain itu, ruang kerja saat ini tidak nyaman untuk menampung tambahan 133 pegawai baru.
Baca juga: DPR Panggil Menhub Bahas Anggaran Tahun 2020 |
Tonton juga video BW Pertanyakan Keabsahan Ma'ruf Amin sebagai Pejabat BUMN:
(fdl/fdl)