Modal Asing Masuk RI Rp 120 Triliun Sejak Awal Tahun

Modal Asing Masuk RI Rp 120 Triliun Sejak Awal Tahun

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 20 Jun 2019 16:12 WIB
Ilustrasi/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyebut aliran modal asing yang masuk ke Indonesia mengalir deras. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan sejak awal tahun hingga 19 Juni 2019 aliran modal asing masuk tercatat Rp 120,4 triliun.

Perry menjelaskan komposisi aliran modal masuk ini terdiri dari surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 69,1 triliun dan saham Rp 57,7 triliun, sedangkan sisanya surat berharga Bank Indonesia (SBI). Dia mengungkapkan saat ini aliran modal asing yang masuk juga ke sejumlah korporasi.

"Ini terlihat bahwa para investor asing percaya terhadap prospek perekonomian domestik. Sejalan dengan kami sampaikan persepsi positif ke Indonesia," kata Perry di Gedung BI, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pada bulan Mei 2019, nilai tukar rupiah melemah 0,18% secara point to point dibandingkan dengan akhir April 2019. Perkembangan ini tidak terlepas dari pengaruh eskalasi ketegangan hubungan dagang yang memicu sentimen risk off di pasar keuangan global. Pada Juni 2019, nilai tukar rupiah kembali menguat, yakni 0,04% sampai 19 Juni 2019 secara point to point dibandingkan dengan level akhir Mei 2019, dan 0,69% secara rerata dibandingkan level Mei 2019.

Perkembangan positif pada Juni 2019 didorong persepsi terhadap prospek ekonomi Indonesia yang tetap baik, termasuk peningkatan sovereign rating Indonesia oleh Standard and Poor's (S&P), di samping prakiraan arah kebijakan moneter global yang melonggar.


Kondisi ini pada gilirannya mendorong kembali aliran masuk modal asing dan memperkuat rupiah. Ke depan, BI memandang nilai tukar rupiah akan bergerak stabil sesuai dengan mekanisme pasar yang tetap terjaga.

"Untuk mendukung efektivitas kebijakan nilai tukar dan memperkuat pembiayaan domestik, Bank Indonesia terus mengakselerasi pendalaman pasar keuangan, baik di pasar uang maupun valas," imbuh dia. (kil/ara)

Hide Ads