Materi yang dibahas seputar negosiasi restrukturisasi utang ke pihak ICBC.
"Garuda tadi kita bantu restructuring dari leaser-nya, ICBC China aviation," ujar Luhut di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Selasa (25/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut berharap nanti pembayaran bunga utang Garuda bisa berjalan lancar, cuma dia tidak bisa memastikan proses negosiasi antara Garuda Indonesia dan ICBC Aviation
"Supaya pembayaran bunganya jadi baik, dulu negosiasinya nggak tahu gimana tuh," kata Luhut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikFinance, pada 2013 lalu Garuda menandatangani dokumen perjanjian kerja sama pendanaan lima pesawat Boeing 777-300 ER dan enam pesawat Airbus A320 dengan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Limited.
Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda saat itu, Emirsyah Satar dan Senior Executive Vice President Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Limited Zhang Hongli. Presiden saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden China Xi Jinping turut menyaksikan acara tersebut.
Baca juga: Garuda Tak Mau Terbang di Langit Iran |
Kerja sama yang ditandatangani hari ini merupakan kerjasama pendanaan pesawat dengan pola 'sale and lease back' terdiri dari 5 pesawat Boeing 777-300ER Garuda Indonesia dan 6 pesawat Airbus A320 Citilink, dengan total nilai kerjasama sebanyak US$ 1,7 miliar.
Lima pesawat Boeing 777-300ER tersebut akan mulai diterima Garuda Indonesia pada bulan Mei 2014 hingga September 2015. Sementara 6 Airbus A320 tersebut akan mulai diterima Citilink pada bulan Juni - Desember 2014. (hns/hns)