Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung menjelaskan saat ini pertumbuhan kredit memang terus bergerak.
"Terus tumbuh sebenarnya, tapi karena kredit kita terhadap PDB masih rendah yakni 36%, negara lain sudah 100% bahkan China sudah 200%," kata Juda di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan, saat ini BI optimis pertumbuhan kredit bisa terus meningkat. Dalam dua tahun rasio kredit terhadap PDB bisa bergerak ke angka 40% hingga 45%.
Menurut dia kredit masih bisa tumbuh sekitar 3-4 tahun ke depan sekitar 40% hingga 45%.
"Kita akan dorong trennya agar pembiayaan tumbuh cepat," ujarnya.
Sekadar informasi, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir Maret 2019 tumbuh positif mencapai 11,55% yoy, sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 7,18% secara yoy.
Adanya perbaikan pertumbuhan DPK pada periode Maret menurunkan gap pertumbuhan kredit dan DPK yang selanjutnya berdampak pada level LDR perbankan (93,27%).
(kil/eds)