Progres Pembangunan Jalan Tol yang Jadi Prioritas Jokowi

Progres Tol Krian-Manyar di Jawa Timur. Foto: Dok. Kementerian PUPR

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional memasukkan 65 ruas tol sebagai proyek strategis. Dari 65 ruas tol tersebut, beberapa di antaranya ada yang sudah beroperasi penuh, beroperasi sebagian, sedang masa konstruksi, pengadaan lahan, dan ada pula yang masih belum mendapatkan investor.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diterima detikFinance, Senin (1/7/2019), hingga saat ini ada 10 ruas yang sudah beroperasi penuh, 7 ruas beroperasi sebagian, 24 ruas sedang dalam tahap konstruksi, 10 ruas dalam tahap pengadaan lahan, dan 14 ruas tol masih dalam tahap persiapan atau belum mendapatkan investor.

Ruas-ruas tol yang masuk dalam kategori PSN tersebut tersebar di Sumatera, Jawa hingga Sulawesi. Dari 51 ruas yang telah mendapatkan investor, 16 di antaranya tersebar di Sumatera, 15 ruas di Jawa, 18 ruas di Jabodetabek, dan masing-masing 1 ruas di Kalimantan dan Sulawesi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 51 ruas yang telah mendapatkan investor tersebut, 50% sumber pembiayaannya berasal dari utang badan usaha, 44% melalui ekuitas badan usaha dan 6% dibiayai melalui APBN yang disalurkan lewat mekanisme VGF (viability gap funding). Adapun Bank Mandiri, BCA dan BNI menjadi tiga bank terbesar yang menyalurkan pembiayaan jalan tol.

Selain 65 ruas tadi, jalan tol yang dibangun juga ada yang tak masuk dalam daftar PSN. Tercatat ada 5 ruas non PSN yang sudah beroperasi penuh dalam waktu hampir lima tahun terakhir, yakni tol Surabaya-Mojokerto, Pasir Koja-Soreang, Akses Tanjung Priok, Cikampek-Palimanan, Gempol-Pandaan, dan Porong-Gempol.

Berikut progres dari 65 ruas tol yang masuk dalam Perpres 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional: (dalam gambar tabel)