Pria yang disebut paling berjasa terhadap perusahaan ritel pakaian ini adalah Stefan Persson. Dia adalah Chairman sekaligus pemegang saham terbesar perusahaan.
Melansir Town and Country, Persson mewarisi H&M dari ayahnya, Erling Persson. Perusahaan ini bermula saat ayahnya itu membuka toko pakaian yang diberi nama Hennes, artinya 'Miliknya'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu ayah Stefan berusia 30 tahun. Ide bisnisnya itu muncul ketika tengah bepergian ke New York. Kemudian dia membuka toko pertamanya di VΓ€sterΓ₯s, Swedia pada tahun 1947.
Persson merancang logo Hennes sendiri, menggunakan font yang sama dengan logo H&M saat ini. Toko dan merknya berkembang yang kemudian diikuti dengan pembukaan dua cabang lagi di ibukota Swedia Stockholm dan di gedung pencakar langit di daerah kota HΓΆtorget.
Dua dekade kemudian, Hennes membeli ritel salah satu ritel pakaian yang bernama Mauritz Widfross. Dia lalu menggabungkan dengan ritel miliknya dan memasukan nama Mauritz.
Pada tahun 70-an nama toko ritelnya resmi berganyi menjadi H&M yang kepanjangan dari dua toko tersebut. Ritel ini kemudian juga menjual pakaian untuk pria dan anak-anak.
Pada tahun 1982, Stefan Persson masuk sebagai CEO. Di bawah manajemen baru ini, H&M memasuki era yang sukses. Stefan mulai menggunakan supermodel dunia untuk iklan produknya seperti Cindy Crawford, Naomi Campbell, dan Linda Evangelista.
Strateginya berhasil dan terus berkembang di seluruh Eropa. H&M juga mulai menawarkan produknya melalui online di Swedia pada tahun 1998.
Ketika Stefan mengambil tempat di bisnis keluarga, dia tidak takut melakukan tugas-tugas kasar. Pada saat peluncuran cabang London yang pertama, dia rela ikut memasarkan dan berdiri di luar toko.
Stefan kini menjadi orang terkaya di Swedia. Dia telah mengundurkan diri sebagai CEO H&M tetapi dia masih menjadi Chairman dengan kepemilikan saham sebesar 40%.
Menurut data Forbes, Stefan saat ini memegang 32% saham H&M. Total kekayaannya hingga hari ini mencapai US$ 17,4 miliar atau setara Rp 245,34 triliun (kurs Rp 14.100).
Stefan juga telah memperluas bisnisnya ke bidang properti ritel di seluruh Eropa dan AS. Dia memiliki 3 orang anak, yakni Karl-Johan, yang menggantikannya sebagai CEO, Charlotte SΓΆderstrΓΆm, dan Tom Persson. Mereka juga miliarder.
Baca juga: Penjualan H&M Terus Merosot di Akhir Tahun |
Dia juga berinvestasi sebagian besar di real estat, memiliki properti di beberapa tempat komersial termahal di dunia. Dengan kegemarannya pada real estat, Persson telah membeli lot perdana di distrik perbelanjaan paling sering di dunia.
Dia memiliki real estat di Oxford Street, London, Champs-Elysee, Paris, dan Fifth Avenue, New York. Melalui perusahaannya Ramsbury Property, dia juga mengambil banyak properti di pedesaan, seperti lahan pertanian seluas 8.700 hektar di Savernake Estate, yang terdiri dari 31 pondok dan rumah.
Dua tahun lalu, Persson membangun rumah besar berlantai tiga, dengan sembilan kamar tidur di Ramsbury Estates. Total luas lahannya mencapai 780 hektar.
(das/dna)