Direktur Keuangan and Strategi Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan, pihaknya sudah menawarkan proyek infrastruktur di Manila, dan pembangunan hotel di Makkah. Meski belum bisa dipastikan waktunya, perusahaan menargetkan kedua proyek tersebut akan dilaksanakan tahun ini juga.
"Ekspansi Waskita ke luar negeri merupakan wujud nyata bahwa perusahaan nasional memiliki kemampuan dalam mengerjakan berbagai proyek skala global," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendukung pelebaran saya ke luar negeri, perseroan akan mengambil dana dari belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini yang dianggarkan sebesar Rp29 triliun.
Menurut Haris rencana ekspansi tersebut sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Rini Soemarno agar perusahaan BUMN berani keluar kandang dan menjadi pelopor untuk ekspansi bisnis ke luar negeri.
"Langkah ekspansi ini juga diharapkan akan meningkatkan kinerja perusahaan sekaligus sebagai upaya go international," tambahnya.
Salah satu proyek yang akan dikembangkan Waskita Karya adalah bergabungnya perusahaan dalam Indonesia Railway Development Consortium (IRDC), bersama dengan PT Industri Kereta Api (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang akan mengembangkan jalur kereta api dari Thakek di Laos ke Pelabuhan Vung Ang di Vietnam. Lroyek itu dilakukan bekerjasama dengan Phonsavanh Group yang telah mendapat dukungan dari Pemerintah Laos.
Sementara untuk proyek konstruksi, Waskita Karya sudah bekerja sama dengan Hyundai Engineering & construction Co. (HDEC), terkait peningkatan kemampuan teknis dan
komersialnya. Sekaligus mempromosikan peluang bisnis di pasar konstruksi internasional, khususnya di Indonesia.
Menurut Fery Hendriyanto selaku Director of Business Development & Quality, Safety, Health & Environment PT Waskita Karya (Persero) Tbk, melalui penandatanganan nota kesepakatan, pihaknya bersama HDEC akan menjadi mitra bisnis strategis global jangka panjang.
"Penandatanganan MoU dimaksud untuk mengembangkan peluang bisnis sebagai mitra strategis global dalam kerja sama,'' ucapnya.
Fery menambahkan, kedua perusahaan akan saling memperkenalkan proyek-proyek konstruksi terkait EPC. Kemudian juga peluang investasi yang ada di Asia termasuk terutama Jndonesia, serta di tempat lain sebagaimana disepakati oleh kedua perusahaan.
(das/zlf)